Categories
Ulasan Kampus

Lulusan UNINDRA? Bangga Aja Lagi – Pembaruan

Sebelumnya saya hendak merapikan beberapa tulisan. Berdasarkan traffic wordpress, tulisan ini selalu dikunjungi beberapa orang melalui keywoard UNINDRA. Padahal pas saya baca lagi, waduh tulisan apa ini berantakan sekali. Jadi, saya akan melakukan pembaruan pada postingan 14 Maret 2016 ini. Barangkali memang banyak orang yang ingin kuliah di UNINDRA (Universitas Indraprasta PGRI) sebagai pelarian karena tidak lolos SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau memiliki keterbatasan dana macam saya. Uhuk!
***

Kuliah di mana? Intensitas pertanyaan itu sebanding dengan keberadaan tukang tahu bulat yang semakin membabi buta dengan sirine khasnya.
Heran sama mindset orang Indonesia. Kenapa ya, di mata “oknum” tertentu, orang baru dianggap kuliah kalau berhasil masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) atau Universitas Swasta ternama. Ya tidak ternama juga sih, kasarannya kalau kampusnya murah, letak gak strategis PASTI! SUDAH PASTI DIREMEHIN.

Ada beberapa list kampus yang sering sekali dijadikan bahan ledekan orang. Mungkin sesulit itu kali ya mencari premis untuk humor hidupnya.
Ya, UNINDRA (Universitas Indraprasta PGRI) menjadi salah satunya. Beberapa kali pindah kerja, beberapa kali juga diremehkan karena almamater sampai saya bergumam, “EMANG SALAH BANGET YA KULIAH DI UNINDRA?”

X: Kuliah di mana?
Y: UNINDRA pak
X: Kampus apa itu ya?
Y: UNIVERSITAS INDRAPRASTA pak di daerah Jakarta Timur, kampus pendidikan gitu pak
X: Oh berarti jadi guru ya? Jurusan apa?
Y: Iya pak. Bahasa Indonesia
X: Emang gak bisa? Kok kuliah lagi?
Y: ….. *ngunyahmenyan*

Kalau boleh pilih, rasanya saya mau jadi Neil Amstrong saja. Merujuk percakapan di atas, saya seperti mendapat serangan double kill. Kuliah di kampus yang tidak terlalu terkenal dengan jurusan yang “ogah diminati orang”. UNINDRA memang kampus dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau, letak kampusnya kurang strategis, fasilitas seadanya tidak seperti UI, UGM, STIS, TRISAKTI, BAKRIE, MOESTOPO, PERBANAS, ETC…
But, In My Handsome Opinion, UNINDRA itu keren kok. Tidak ada yang salah masuk kampus ini. Lagipula dari pertama saya masuk di tahun 2011 sampai sekarang, sudah banyak sekali perbaikan yang sangat signifikan. Seperti website, gedung kampus, fasilitas kampus, dan masih banyak lagi. Masih belum yakin? Baik, saya tambahkan dengan beberapa alasan ini:

1. Alternatif Pilihan
Setiap orang pasti memiliki impian dan target. Salah satunya untuk pendidikan. Kurang lebih tiga tahun, bekerja di sebuah bimbingan belajar membuat saya sadar “ternyata ada loh orangtua yang sesayang ini sama anaknya” rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya demi anaknya bisa lolos PTN atau Universitas Unggulan. Nah, sayangnya tidak semua orang itu tajir wahai Bambang.
Tidak semua punya orangtua yang royal. Tidak semua orang mampu untuk “beli kursi“. Bagi saya, UNINDRA itu salah satu kampus penolong.

Begini latar belakangnya, sudah ngos-ngosan atur strategi jalur undangan (seleksi masuk PTN menggunakan nilai rapot) tapi gagal. Lanjut tes tulis SBMPTN kembali gagal. Saya pikir, Tuhan lumayan baik, “mungkin tau kali ya kalo diterima nanti gak akan kuat bayar haha”. Lanjut lagi tes beasiswa di UAI (Universitas Al-Azhar Indonesia) tetapi tidak saya ambil karena mendapat beasiswa dengan pertaruhan IPK. Saya takut nantinya tidak sanggup dan akhirnya mogok kuliah.

Akhirnya, saya menemukan UNINDRA sebagai penolong! Terima kasih untuk mba Sinta yang sudah memberi info kampus ini dan menemani saya ketika masa pendaftaran dulu. Ya, meskipun saya tetap mengajukan beasiswa ke PT. ELNUSA dan meminjam uang di koperasi ayah teman saya untuk melunasi biaya daftar ulang, yang kala itu menurut saya tidak sedikit, setidaknya tidak semahal biaya di UAI.

Daftar ke kampus ini saya juga modal nekat, gaji sebagai Telemarketing dulu yang tidak tetap per bulannya agak membuat saya ketar ketir sesungguhnya. Tapi, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan dua peran sebagai pekerja dan mahasiswa sehingga saya menyelesaikan gelar S.Pd (Sarjana Pendidikan) tepat waktu.
UNINDRA make it happen. Kampus ini memberi alternatif jalan bagi orang yang memiliki uang pas-pasan atau karyawan yang ingin mencari ilmu tapi penghasilan mentok UMR. Uhuk!

2. Dosennya Kece
Siapa bilang UNINDRA dosennya tidak berkualitas? IMHO, semua kampus sekeren apapun itu ada kok dosen yang bagus dan biasa saja. Mengajar itu bakat! Lebih enak diajarin sama yang bisa ngajar kok daripada sekaliber profesor tapi materinya hanya bisa dipahami dirinya sendiri.

Ya memang sih belum pernah merasakan diajarin dosen PTN. Kredibilitas dosen PTN memang tidak usah diragukan lagi sih. Apalagi macam UI, ITB, UGM, UNJ, dll. Tapi, setelah saya bertemu dengan ibu Azhari, pak Syarif, pak Ifran, dan pak Eko. Saya rasa mereka layak diperhitungkan!

3. UNINDRA Layak Diperhitungkan
Kampus murah belum tentu murahan kok. Sayangnya UNINDRA belum punya wadah yang mumpuni untuk menampung kehebatan mahasiswanya. Atau bisa jadi, saya yang tidak tahu ya. Sebab, saya dulu mengambil kelas reguler malam untuk karyawan. Jadi, tidak sempat mencari info untuk organisasi dan sebagainya. Namun, selama saya kuliah saya rasanya pengen sekali sparing dosen gitu, atau sparing mahasiswa untuk microteaching. BANYAK KOK BIBIT UNGGUL YANG TERCIPTA DI UNINDRA! BANYAK BANGET MEREKA YANG CERDAS JUGA!

4. Semua Berkat UNINDRA
Kata siapa lulusan UNINDRA susah dapet kerja? Saya bisa kok, ya memang sih banyak orang bilang, “Itumah karena rejeki lu bagus aja Re” tapi saya kurang setuju Maemunah, “Wagelaseh antum pikir saya tidak punya kemampuan begitu? Seolah olah saya penghamba peruntungan? Wkwk”. Setiap orang layak dan punya hak untuk menikmati hasil dari doa dan kerja kerasnya.

5. Ada Jurusan yang Bukan S.Pd Kok
UNINDRA memang identik dengan kampus keguruan. Ya, namanya saja PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Tapi, kalian jangan khawatir karena ada juga jurusan yang tidak menyematkan gelar S.Pd. Contohnya TI (Teknik Informatika) dan Arsitektur. Lulusannya akan mendapat gelar murni sesuai jurusan tanpa embel-embel pendidikan. Lagipula, tidak apa-apa dapat gelar pendidikan. Pikir pendek saya sih, lumayan kan kalau tidak dianggap di perusahaan, setidaknya S.Pd masih bisa ditawarkan ke beberapa lembaga pendidikan. Seperti sekolah atau bimbingan belajar.

Menyandang lulusan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang kata orang biasa saja, saya sudah berkelana ke berbagai perusahaan. Mulai dari Konsultan Perpajakan, Penerbit Buku, Bimbingan Belajar, dan sekarang malah terjerumus ke sebuah Perusahaan Perbankan.
TUHAN ITU TAU KOK, KAPAN TIMING YANG PAS UNTUK MEMBERI “HADIAH” KEPADA UMATNYA.
***

Nah, omong-omong di kolom komentar ada beberapa yang menanyakan hal pendaftaran. Saya akan tambahkan beberapa informasi berikut ini:

TANGGAL PENDAFTARAN
Untuk semester gasal, sudah dibuka sejak 29 April 2019. Untuk semester ganjil, saya belum menemukan infonya. Tapi, kalian bisa ikuti perkembangan informasinya melalui website dan akun instagram UNINDRA:
pmb.unindra.ac.id (website)
@officialunindra (Instagram, kece loh feednya hehe)

DANA KULIAH
Umum (per tahun 2019)
Rp150.000: Pendaftaran
Rp15.000 : Dana Kemahasiswaan
Rp75.000 : Administrasi Mahasiswa Baru (khusus kelas ekstensi atau mahasiswa pindahan)

Biaya Lain (ini referensi angkatan 2011 ya)
Rp60.000 : UTS (Ujian Tengah Semester)
Rp80.000 : UPM (Ujian Pengendalian Mutu)
Rp900.000: Sidang dan Skripsi

Biaya Pokok Reguler (Per tahun 2019)
Kelas Reguler. Jadi, kalian kuliahnya pagi sampai sore. Biasanya peminatnya siswa yang baru lulus SMA atau orang yang masih belum ada kesibukan. Hehe.
Rp1.750.000: Uang Gedung (dibayar sekali selama kuliah, biasanya setelah pengumuman tes tulis harus segera dilunasi)
Rp1.080.000: SPP per semester (ini boleh dicicil setiap bulan. Ya, kalian bagi 6 aja kan satu semester 6 bulan. Atau, kaya saya bayarnya setiap mau UTS hehe

Kelas Reguler Sore. Jadi, kalian kuliahnya malam. Kalau belum berubah, jam 18.30-22.00 WIB. Biasanya peminatnya para pencari nafkah dengan jam kerja office hours.
Rp2.000.000: Uang Gedung (dibayar sekali selama kuliah, biasanya setelah pengumuman tes tulis harus segera dilunasi)
Rp1.290.000: SPP per semester (ini boleh dicicil setiap bulan. Ya, kalian bagi 6 aja kan satu semester 6 bulan. Atau, kaya saya bayarnya setiap mau UTS hehe)

Kelas Ekstensi. Nah, kalau ini kami juluki sebagai kelas tajirnya UNINDRA. Selain bayarannya paling mahal, kalian bisa kuliah hanya di hari Sabtu saja dari pagi sampai sore. Biasanya peminatnya pencari nafkah dengan jam kerja shifting.
Rp2.500.000: Uang Gedung (dibayar sekali selama kuliah, biasanya setelah pengumuman tes tulis harus segera dilunasi)
Rp2.040.000: SPP per semester (ini boleh dicicil setiap bulan. Ya, kalian bagi 6 aja kan satu semester 6 bulan. Atau, kaya saya bayarnya setiap mau UTS hehe)

BERKAS YANG HARUS DISIAPKAN
A. Formulir Pendaftaran
B. Surat Pakta Integritas
C. Surat Pernyataan Bersih dari Penyalahgunaan Narkoba.
*formulir dibubuhi Materai Tempel. (Semua Form Disediakan Oleh Panitia Pendaftaran.)
D. Fotocopy Ijasah terakhir, ( Fotocopy 2 lembar yang telah di legalisir )
atau Surat Keterangan Pindah Studi ( asli, untuk Mahasiswa Pindahan )
E. Fotocopy Transkrip Nilai ( Fotocopy 2 lembar yang telah di legalisir )
F. Surat Keterangan Sehat dari Dokter dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) *setelah dinyatakan lulus
G. Surat Keterangan Tidak Buta Warna. (Khusus untuk Prodi Informatika,T. Industri, DKV, Arsitektur, Pend. Fisika dan Pend. Biologi)
H. Fotocopy KTP dan Akta Kelahiran (1 Lembar )I. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
J. Fotocopy Kartu Perlindungan Sosial (KPS) *Jika ada
K. Surat Keterangan Bekerja / SK Pegawai
L. Print Out bukti terdaftar di PDPT (bagi Pindahan, dapat diakses melalui website forlap.ristekdikti.go.id)
***

Pesan Saya:
Jika sudah tidak bisa diperbaiki (Tidak lolos PTN, mau kuliah dana terbatas, dll)
Jangan pernah takut untuk kuliah dimanapun. Jangan pernah takut susah dapat kerja karena almamater. Banyak juga kok lulusan PTN yang terkatung-katung. Sebab, setiap manusia pasti memiliki kemampuan yang bisa “dijual” di perusahaan.

Jika masih bisa diperbaiki (Sedang berjuang tes masuk PTN, memiliki keuangan yang cukup baik)
Silakan berjuang dengan sungguh-sungguh. Silakan pilih kampus yang memang menyamankan kemampuan kalian. Sebab, tidak dapat dipungkiri. Kampus yang baik akan membawa kalian ke tempat yang lebih baik. Nilai plusnya, kalian tidak perlu repot mendeskripsikan kemampuan kalian karena nama kampus kalian lebih dihargai.

Untuk pemilik lapangan kerja. Semoga setelah ini, lebih banyak SDM yang dilihat juga secara kemampuan bukan hanya lambang Universitas yang tersemat pada selembar kertas Concorde. Sehat selalu kalian semua. Jangan takut dengan pendidikan! Jangan putus sekolah! Salam dari saya, yang kadang masih minder karena almamater. Tapi, kumatnya kadang-kadang saja kok hehehe.
***

Re
11 Mei 2019 (Pembaruan)

By Re

I wish I found some better sounds no one's ever heard :)

69 replies on “Lulusan UNINDRA? Bangga Aja Lagi – Pembaruan”

sekarang kerja dimana kak? saya anak unindra juga, dan jurusan bahasa indonesia. belakangan saya gelisah aja kuliah tapi kaya ga menunjang suatu saat nanti. bukan karena kampus tapi diri sendiri takut suatu saat nanti saya ga bisa jadi apa apa.

Hai ka Elisa. Hehe sekarang kerja di salah satu bimbel. Banyak kok peluangnya setiap sekolah pasti butuh guru B.Indonesia. Bisa juga loh jadi editor kalau suka linguistik. Cmiw 🌸🌸

kak, mau tanya saya kan pegawai swasta. jadi mau daftar di unindra, ini adaa beberapa teman yg kerjanya serabutan, ojol, dll yg gak mungkin punya/nerbitin surat keterangan kerja. gimana ya solusinya? apa wajib? sayang bgt klo gagal cm karena syarat tsb

Serabutannya apa? Kalau ojol, bisa minta surat dari Grab atau Gojeknya. Memang kalau kelas karyawan (malam dan ekstensi), surat keterangan kerja wajib. Tapi kalau reguler, itu gapapa gak pakai surat keterangan kerja kak. Atau coba konsul sama bagian PMB nya, mungkin bisa diganti dokumen lain 😊

emang sih di indonesia itu anggapan tempat bergengsi menghasilkan lulusan yang bergengsi

tapi semua itu sebenernya bukan dari latar belakang tempatnya
melainkan dari diri kitanya sendiri.

lahhh ?? gue lulusan unindra..sekarang w kerja di Universitas Swasta ternama diJakarta.. Universitas Atma Jaya… di bagian akademikk… helowwwwww kampus ga jaminan.. skill yg dibutuhkan.. sodara w lulusan Gunadarma depok IT.. skrg pulang kampung. ga jadi apa apa di Jakarta..wkwkwkwkw .. so Percaya Diri dan galih skill…

Bangga aja lagi hehe….gue lulusan unindra prodi mtk. Gue pernah ngajar di smp aljannaj cibubur, selama 2 th ngajar gue jadi the best teacher disana dan diliput di majalah internasional readers digest indonesia. Disekolah itu ada 250an guru sbgn mereka lulusan UI, UNDIP, UIN, UNJ, UNSRI dll…saat itu usia gue 23 th. Kuliah di unindra bikin gue jadi sarjana dan bisa berprestasi. Bukan hanya itu gue pun pernah jadi wakur di salah satu sekolah berstandar internasional. Yg penting mah pede kalau kita alumni unindra bisa lebih sari lulusan kampis lain.

aku Ajeng Anga Sari. Usia 22 tahun.Fakultas FBS Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.di Unindra gue bljar banyak pelajaran. Unindra membantu bgt buat gue bisa kuliah. dan di Unindra gue bisa mandiri tanpa membebankan kedua orgtua gue. gue kuliah alhmdulilah biaya sndiri karena di unindra bisa smbil kerja. gue msk kuliah regular sore jd kuliahnya malam.aku baru bgt di wisuda tgl 10 Oktober 2018. siapa yg bilang Unindra itu ga bagus dan murahan? Buktinya alhamdulilah sblm gue lulus gue udh punya banyak pengalaman. btw gue kuliah di unindra itu smbil kerja. smster 2 gue ngajar bimbel bhs inggris selama hampir 4 tahun dan skrg kerja di Perusahaan Bagian Importir dan alhmdulilalhnya ilmu gue kepake banget kok karena semua dokumen nya ber bahasa Inggris and then.. kadang ada juga customer asing suka ke kantor dan kadang gue yg melayani. jadi speaking nya bisa terasah. so? semua itu skill tergantung dari kdiri itanya masing-masing. mau maju? mau sukses? ya harus berkarya dan banyak belajar. dan jgn cepat puas. jgn lupa bersykur. kuncinya sih sllu brbakti kpd kedua orgtua bhagiakan mrka, rajin ibadah, berusaha dan berdoa. smoga termotivasi hehe 🙂

maav gan klo mau nanya…bisa khan aku pernah kuliah diunindra sasatra inggris ampe smtr 7 tahun 2013..tp berenti tiba2 krna males..skrang aku niat bgt kuliah lg tp mau indah prodi antar satra indonesia atau guru bp…pliss kira2 nama aku udah didrpp out gak yah..

Sayang banget kak kenapa gak dilanjutin? Hehe, kayanya terhitung daftar baru deh kak. Soalnya kan mau ganti jurusan juga. Semangat, jangan malas lagi ya kak 🙂

assalamu’alaikum ka,mau tanya. saya tahun ini berencana ingin kuliah di unindra ambil jurusan pend.mtk. kira2 sudah dibuka pendaftaran blm ya?dan kira2 test nya itu campuran atau pelajaran ipa aja? kira2 jg standar kesulitan soalnya gmn ka?terimakasih:)

Bisa langsung cek ke websitenya kak untuk jadwal pendaftaran. Untuk tes kalau belum berubah, ada tes kemampuan dasar (TPA), Mtk dasar, dan Bahasa Inggris. Selamat berjuang! 😊

kak, mau tanya saya kan pegawai swasta. jadi mau daftar di unindra, ini adaa beberapa teman yg kerjanya serabutan, ojol, dll yg gak mungkin punya/nerbitin surat keterangan kerja. gimana ya solusinya? apa wajib? sayang bgt klo gagal cm karena syarat tsb

boleh diinformasikan untuk jadwal kuliah magister bagaimana ya? Karena saya pun masih menyesuaikan dengan wakt mengajar di sekolah.

Kalau magister jadwalnya Sabtu atau Minggu kok kak. Jadi pilih satu hari, cuma semester awal biasanya masih 2 hari bahkan ditambah Jumat. Nanti kalau senggang, saya buatkan infonya ya 🙂

Kak, aku mau tanya dong sama kakak atau siapapun yg baca komen saya ini dan tau jawabanya tolong di jawab. Saya mau tanya. Kan hari minggu tanggal 26 mei nanti saya mengikuti ujian masuk universitas indraprasta. Itu kartu peserta ujiannya wajib di print atau tidak ya?Soalnya tidak bisa di print.
Trimakasih sebelumnya.

Kartu ujian wajib dibawa kak. Coba di print sekali lagi kak, semoga bisa ya! Atau minta bantuan ke kampus, lapor pada bagian PMB kalau tidak bisa print, semoga dibantu dicetak di sana. Semangat 😊

Kayanya ada tapi untuk kelas reguler biasa. Untuk syaratnya bisa tanya ke BAAK atau bagian pendaftaran ya, takutnya udah beda lagi sistemnya hehe. Mangats ya!

Kak untuk Ekstensi biasanya 1 jurusan itu brp kelas ya? Takut gk lolos nih hahaha yg daftar banyak bngt kemarin

Terimkasih untuk tulisannya yg mnginspirasi. 😀 aku tinggal di daerah dekat Cibubur, ada beberapa universitas dskitar sna yg bgus tpi mhal2, aku bingung dn jdi galau, trus mkirin klo aku kuliah ini bkal jdi apa. Tpi stelah dpikir2, aku mau kuliah ini krena aku mau ilmunya dn brharap smoga bisa bgi ilmu itu jga ke orng2 lain.
Prnah survey liat Unindra, jujur lngsung skeptis. Nggak sesuai ekspektsi krena sring bnget denger namanya. Tpi krena liat hrganya yg trjangkau bnget dn lihat tulisan ini. Aku nyesel prnah mndang sbelah mata univ ini. Smoga aja insyallah thun depan aku udah bisa kuliah dsana jrusan bhsa indonesia atau inggris. 😁😁😂

Misalkan saya bekerja seminggu sekali shift berubah , kadang minggu ini sift pagi dan minggu depan shift malam lalu saya ingin kuliah di unindra saya harus ambil yg kelas apa yah reguler atau karyawan ???

kak mau tanya dong, kelas ekstensi cuma pagi sore ajja ya? sore sampe malamnya beneran ada gak siih?? thanks

kak,unindra kan punya 2 kampus, apakah ke dua kampus itu bisa ambil kelas s1, atau hanya kampus tertentu?

Hai kak, setau saya untuk daftar S1 yang di gedong. Karena di Ranco sudah fokus S2. Tapi kadang tergantung jurusannya juga sih hehe

Kak mau tanya, kalo misalkan setelah lulus itu wajib jadi guru atau bisa belerja di perusahaan-perusahaan? Saya ingin ambil yg bahasa inggris soalnyaa….

Keren tulisannya bu. Salam dari saya, alumni Unindra lulusan tahun 2005, Prodi Bahasa Inggris

Terima kasih sharingnya…
Kalau boleh kasih masukkan. Saya kira mending di hapus kata meremehkan atau pandangan jelek tentang uninda. Karena sangat bagus dan banyak peminatnya kok kampus ini. Soalnya website ini meskipun ada penjelasan bagusnya unindra. Tetep yg gak mau baca. Baca judul jadi nurunin ketertarikan ke unindra. Itu pendapat saya. Terima kaish

Hallo kak aku mau bertanya, aku masih bingung untuk ambil jurusan apa di unindra, mohon bantuan dan saran nya kak terimakasih.

Hilih KINTIL, tanpa baca judul pun noh kampus juga udah dipandang jelek ama orang umum.

Tempatnye aje kagak jelas, kampus masa numpang di kolahan, mane gerah, bau ketek, memek, kontol, ampe lepek nooh jembutnye pada, saking gerahnye noh tempat gk jelas !!!

Atu kelas isinye ada yg ampe 50 orang, ketek ampe ada cap nye noh pada, dibawah lengan bajunye saking gerahnye, geli kagak tuh.

Di brosur ama di web mane ditampilin numpang di kolahan ama bejubel ama gerahnye. Kagak ditampilin kan !!!

Nyadar tempat aje kalo mo belagak udeh!!

Dilliat kampus yg levelnye lebih tinggi bakal jadi bahan olokan ni tempat gk jelas !!

Kebanyakan ujung2nye pada keluar mengundurkan diri !!

Lagak ama tempat jomplang !!

Dosennnye juga pada doyan belagak tapi kagak liat keadaan tempatnye !!

Mahasiswa nye kagak beda jauh, belagak sok2 an tapi tempatnya kagak sesuai ama lagaknye !!

mau tanya, itu harga yg dicantumin untuk semua jurusan kah?jd semua jurusan harga nya sama rata?dan kelas ekstansi itu bisa jg buat smwa jurusan kn?terimakasih sblmnya

Leave a reply to nurohman Cancel reply